Selasa, 21 Juli 2009

MENULIS ITU GAMPANG, TAPI ADA CARANYA

Assalaamu'alaikum wr wb
Salam sukses buat semuanya...

Menulis
itu gampang? Saya sendiri berani mengatakan gampang, bukan karena saya
sudah bisa, tapi karena saya melihat banyak orang bisa menulis, berarti
keterampilan ini bisa dipelajari. Menulis adalah keterampilan? Betul.
Sama seperti naik sepeda atau mengendarai mobil. Makin sering dilatih,
makin lihailah kita. Saya waktu kecil masih inget sering minjem sepeda
adiknya nenek saya, sepeda ontel. Saya tertantang untuk bisa. Saya coba
kayuh sekali, jatuh. Saya mencoba menyeimbangkan badan saat kaki
sebelah kanan menginjak pedal sepeda dan kaki kiri masih menginjak
tanah. Saja coba jalankan sepeda dengan kaki kanan menginjak pedal dan
kaki kiri menginjak tanah. Terus seperti itu sambil mencoba menjalankan
sepeda. Sesekali saya mencoba kaki kiri untuk ikut mengayuh pedal, tapi
sepeda sempoyongan ke kiri. Gubrak! Saya jatuh. Tapi mencoba bangun
lagi. Terus seperti itu. Saya lupa persisnya berapa hari berlatih naik
sepeda, tapi seingat saya dua pekan setelah sering jatuh, saya mulai
bisa menyeimbangkan badan dan mengayuh sepeda dengan dua kaki. Tapi
saya masih “seureudeug” alias gerasak-gerusuk dan akhirnya, beberapa
kali sukses masuk solokan ketika menghindari pejalan kaki. Hehehe..

Tapi,
perjuangan dan motivasi saya untuk bisa naik sepeda akhirnya berbuah
hasil. Tak sampai sebulan saya sudah bisa naik sepeda. Makin sering
dilakukan, makin lihailah saya. Sampai-sampai berani untuk tak pegang
stang sepeda. Cihuy! Akhirnya bisa juga naik sepeda!

Kembali
kita bahas tentang menulis. Menulis itu bukan bakat. Menulis adalah
keterampilan. Tak ada bukti-bukti khusus bahwa seseorang bisa menulis
dilihat dari wajah, jari-jari tangan, atau keturunannya. Tidak sama
sekali. Menulis itu dipelajari. Sementara cara belajar setiap orang
pasti berbeda-beda. Tidak sama. Jika dikatakan bahwa dengan belajar
orang menjadi bisa. Insya Allah memang akan bisa jika belajar. Tapi
jika ditanya apakah semua orang yang belajar akan sama keahliannya,
saya memilih menjawab tidak. Sebab, di sekolah sepakbola misalnya,
orang belajar dengan pelatih yang sama, waktu belajarnya juga sama, di
kelas yang sama. Buku panduan (jika ada) juga sama. Bayar biaya sekolah
sepakbolanya pun sama. Tapi, kenapa ada yang menjadi bintang lapangan
dengan keahlian yang di atas rata-rata pemain lain? Ini bukan bicara
bakat, tapi latihan. Ronaldinho atau Cristiano Ronaldo, memiliki waktu
khusus untuk menempa kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.
Berlatih lebih banyak dibanding pemain lainnya. Ini menjadi bukti bahwa
keterampilan itu semakin diasah akan semakin bagus.

Menulis itu
keterampilan, jadi butuh waktu khusus, butuh latihan khusus, butuh
motivasi. Saya juga dulu tak bisa menulis. Bahkan sekadar menulis kata
pertama untuk sebuah tulisan susahnya minta maaf (hehehe.. bosan pake
kata “ampun”). Iya. Sering saya bermenit-menit memikirkan kata apa yag
pertama kali harus ditulis. Ini ternyata sebuah kesalahan. Seharusnya
langsung saja ditulis yang ada di benak kita saat itu. Sama seperti
saya waktu belajar naik sepeda. Saya langsung nyoba. Tidak perlu
berpikir lama menimbang-nimbang, saya harus mendorong dulu sepeda atau
langsung menginjak pedal sepeda untuk mencoba menjalankan sepeda. Saya
tidak peduli. Langsung coba. Nah, setelah tahu seperti itu, saya
akhirnya menulis menjadi lebih cepat karena langsung menuliskan apa pun
yang ada di pikiran kita.

Lha, bukankah akan berantakan
nantinya? Benar sekali. Bisa dikatakan 90% pasti “acak-adut” tak
karuan. Tapi, target saya waktu itu adalah bisa menuangkan gagasan
melalui tulisan secepat mungkin. Saya terus melakukan seperti itu.
Hingga akhirnya lancar menuangkan gagasan. Baru setelah merasa yakin
bisa dengan mudah untuk memulai menulis, bagian berikutnya adalah
membaca ulang naskah yang sudah ditulis. Jika ada yang kurang bagus,
diperbaiki bahasanya, kalimatnya, isinya, pilihan katanya dan
sistematikanya. Ini artinya, menulis bukanlah keterampilan instan. Tapi
harus sering dilatih dengan serius. Latihannya apa? Tentu saja menulis.
Selain juga membaca untuk menyiapkan “amunisinya” sebagai bahan
tulisan. So, yang perlu diubah pertama kali adalah cara pandang dan
motivasi. Ubah cara pandang kita selama ini bahwa menulis itu susah.
Tolong ubah cara pandang tersebut. Kita harus berani katakan, bahwa
menulis itu gampang, asal mau melatihnya. Menjadi penulis itu bukan
impian, asalkan kita mampu mempertahankan dan meningkatkan motivasi
yang kita miliki untuk berlatih dan belajar. Jadi, menulis itu memang
gampang, tapi ada caranya.

Ok deh, sebelum mengakhiri tulisan
singkat ini--yang mungkin terkesan sekadarnya saja--saya ingin
menyampaikan informasi, bagi teman-teman yang ingin berbagi dan mencari
ilmu tentang menulis, silakan klik saja: [http://menuliskreatif.osolihin.com]. Insya Allah banyak tips-tips seputar kepenulisan. Gratis.

Namun
demikian, saya juga menyediakan tempat dan waktu khusus bagi yang ingin
serius belajar dan berkonsultasi seputar penulisan di Kursus Menulis
Online. Informasi lengkapnya bisa dilihat pada LINK berikut ini:

====
Dibuka Kelas Baru. Kursus Menulis Online, Penulisan FIKSI.
INFO lengkap, silakan klik LINK berikut ini:
http://menuliskreatif.osolihin.com/2009/07/kelas-baru-kursus-menulis-online-penulisan-fiksi/

Dibuka Kelas Baru. Kursus Menulis Online, Penulisan NONFIKSI.
INFO lengkap, silakan klik LINK berikut ini:
http://menuliskreatif.osolihin.com/2009/07/kelas-baru-kursus-menulis-online-penulisan-nonfiksi/
====

Bagi
teman-teman yang sudah mulai bisa menulis atau ingin mengasah kemampuan
menulis, saya mengajak teman-teman untuk menjadi kontributor di website
tersebut. Caranya mudah, jika Anda punya account Facebook, bisa
langsung login di sana menggunakan email dan password Anda sendiri.
Saya sudah “mencangkokkan” Facebook Connect di website Menulis Kreatif
tersebut. Setelah login, secara otomatis Anda sudah menjadi kontributor
di website komunitas Menulis Kreatif. Dan, ditunggu karya-karya Anda
yang inspiratif, mencerahkan, bermanfaat dan memberi solusi untuk
berbagi dengan siapa pun. Untuk lengkapnya, silakan baca terlebih
dahulu FAQ-nya pada LINK di bawah ini:

http://menuliskreatif.osolihin.com/faq/

Ini
saja dari saya. Terima kasih sudah sudi membaca pesan ini. Mohon maaf
jika ada yang salah dan tak berkenan bagi teman-teman.

Salam sukses dan barokah,



ADE.FIRMAN HARIYONO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar