Menyatukan segala indra untuk memahami segala yang telah terjadi
Tersadar, sudah lama aku tak menyebut-Mu
Entah apa yang kulalui
Terpesonakah aku pada ciptaan-Mu?
Ingin rasanya aku berkata, masih seperti dulu
Saat Kau menjadi teman bicaraku
Saat aku cemburu pada hamba-hamba-Mu
yang tampak begitu menyatu ketika mengadu pada-Mu
Aku rindu...
pada segala keintiman yang tak terlukiskan
pada malam-malam dimana Kau menelan segala keresahan
Saat hijab terasingkan
Saat Kau menjadi satu-satunya tujuan
Masih adakah sejengkal ruang?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar